Assalammu'alaikum Wr. Wb
Inilah pertama kali penaku terisi oleh goresan yang mungkin dapat dibaca oleh kalian para blogger,,,
Sebelum dan sesudahnya, perkenalkan nama lengkapku Aulia Iriana, Lahir di Jakarta tepatnya di RS. St. Carrolous Jakarta, 2 tahun hidup langsung transmigrasi ke Papua Barat, tepatnya di Manokwari.. Lulus sebagai tamatan SMK dan proses melanjutkan kuliah bukan hal yang mudah.
Berawal dari SD yang ku pilih, membutuhkan rundingan yang sangat ketat antara keluarga, dan hasilnya positif aku SD Negeri di Manokwari. Empat tahun aku menjalani hidup sebagai siswa sekolah dasar, yang imut dan polos. Kenaikan kelas 5 SD aku pindah dan menetap di Jakarta dikarenakan ayahku tercinta divonis dokter RSCM Tumor Kelenjar Getah Bening. Dan tak lama menetap di bilangan Ibu Kota, ayahku yang kucinta pulang kembali ke Rahmatullah. Ironisnya tepat disaat aku ulangan umum kelas 5 SD. Sedih bercampur sesal semua ada di dadaku dan fikiranku. Ayah yg dari dulu sangat memotivasi para anaknya agar suksess kini telah tiada, ayah yg sangat perhatian sakali dengan keluargaku kini telah hilang, namun satu keyakinan bahwa ayahku yg kucinta adalah ayah terbaik yang kukenla sepanjang masa..
Usaiku lepas SD, inginku lanjutkan SMP. Dan sebuah perdebatan terjadi antara aku dan ibuku. Aku sangat berharap untuk masuk di Negeri 2 dan ibu memaksa aku masuk Negeri 5. Ibu mempunyai alasan jelas untuk aku sekolah dipilihannya karena dekat dengan rumah dan biaya sekolahnya juga terjangkau. Dan aku pun kembali setuju untuk keputusan yang dipilih ibu. Satu tahun aku menjalani masa SMP begitu indah, dua tahun kemudian pun sangat indah karena puber pertama, dan tahun terakhir di SMP sangat buruk bagiku karena berbagai insiden terjadi di tahun ini, namun tetap menghasilkan nilai yang lumayan untuk di labelkan di produk,, hehehe,,
Usai ku lepas SMP kini aku memilih untuk masuk tingkat selanjutnya yaitu SMA. Namun kembali sayang lagi, ibu tidak setuju dengan keputusan aku ini, aku harus masuk SMK. Dengan alasan real juga, kata orang "lulus SMK tuh bisa langsung kerja". Dan untuk kesekian kalinya aku setuju kembali dengan keputusan ibu. Aku pun mulai kembali berpendapat untuk masuk SMK Negeri di bilangan Jakarta Selatan, ibu pun mendukung. Namun karena aku asal SMP Depok yang masuk wilayah Jawa Barat alhasil nilai jadi tergeser dengan putri ibu kota. Mulai timbul rasa putus asa tersebut, terbenak di dalam hati rasa kesal dan sesal mengapa harus SMK kenapa tidak SMA???? Hari kedua untuk mencari SMK aku ditemani ibu dan abangku. Telat untuk pendaftaran lagi, karena pendaftaran sudah tutup, ada juga sekolah bagus tapi sudah full murid. Dan pilihan terakhir aku masuk SMK Swasta. Sesal didada namun apa daya inilah kemampuanku.
Bagaimana cerita selanjutnya?? Apakah aulia akan nyaman dengan SMKnya atau ada hal lain yang ia lakukan untuk keluar dari SMK tersebut, tunggu cerita selanjutnya.
>> to be continue
Sabtu, 09 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar